Bin penyimpanan bahan baku plastik dirancang untuk penyimpanan resin plastik, aditif, dan bahan lain yang aman dan terorganisir yang digunakan dalam operasi manufaktur.
Pendahuluan Penyimpanan Bahan Baku Plastik
1. Definisi dan Penggunaan
Bin penyimpanan bahan baku plastik adalah jenis peralatan yang khusus digunakan untuk menyimpan dan mendistribusikan bahan baku plastik, yang banyak digunakan dalam pemrosesan plastik, bahan kimia, farmasi, dan industri lainnya. Penggunaan utamanya adalah untuk menyimpan dan mengelola bahan baku seperti partikel plastik dan bubuk, memastikan kesinambungan dan efisiensi dalam proses produksi. Melalui tempat penyimpanan, dapat secara efektif mengurangi biaya inventaris, menghindari kedaluwarsa material atau kerusakan, dan meningkatkan kualitas dan keandalan produk.
2. Komponen Struktural Utama
Komponen struktural utama tempat penyimpanan bahan baku plastik meliputi:
Shell: Bagian utama dari tempat penyimpanan, biasanya terbuat dari baja berkualitas tinggi atau plastik teknik, dengan kekuatan dan stabilitas tertentu.
Braket: Dukung shell tempat penyimpanan, tetap dan dilas di dalam cangkang untuk memastikan stabilitas tubuh nampan.
Inlet dan outlet: Digunakan untuk masuk dan keluar dari bahan baku, biasanya dilengkapi dengan katup atau gerbang untuk secara tepat mengontrol aliran bahan.
Pintu Pemeliharaan: Digunakan untuk memeriksa dan memperbaiki bagian dalam tempat penyimpanan untuk memastikan pengoperasian peralatan yang normal.
Peralatan aksesoris: seperti vibrator, filter, pengontrol aliran udara, dll., Digunakan untuk membantu aliran dan pemurnian bahan.
3. Bahan dan Karakteristik
Bahan silo penyimpanan bahan baku plastik terutama adalah baja, baja tahan karat, plastik rekayasa dan sebagainya. Bahan silo penyimpanan yang berbeda memiliki karakteristik yang berbeda:
Baja: Kekuatan tinggi, harga rendah, tetapi mudah berkarat dan korosi.
Stainless Steel: Tahan korosi, mudah dibersihkan, cocok untuk kesempatan dengan kebutuhan kesehatan yang tinggi.
Teknik Plastik: Ringan dan fleksibel, mudah dipasang dan dipindahkan, tetapi dengan kapasitas penahan beban yang terbatas.
4. Analisis Keuntungan
Bin penyimpanan bahan baku plastik memiliki keunggulan berikut:
Tingkatkan Efisiensi Produksi: Pastikan kesinambungan dan stabilitas dalam proses produksi melalui kontrol otomatis dan pengukuran yang tepat.
Mengurangi biaya inventaris: mengelola inventaris secara efektif untuk mengurangi limbah material dan risiko kedaluwarsa.
Tingkatkan Kualitas Produk: Hindari kelembaban, kontaminasi atau kedaluwarsa bahan untuk memastikan kualitas produk.
Penghematan ruang: Struktur kompak, tata letak fleksibel sesuai dengan kebutuhan situs.
5. Skenario Aplikasi
Silo penyimpanan bahan baku plastik banyak digunakan dalam skenario berikut:
Industri Pemrosesan Plastik: Untuk penyimpanan dan pengelolaan partikel plastik, bubuk dan bahan baku lainnya.
Industri Kimia: Digunakan untuk menyimpan berbagai bahan baku kimia untuk memastikan kesinambungan dan keamanan dalam proses produksi.
Industri Farmasi: Digunakan untuk menyimpan bahan baku farmasi untuk memastikan kualitas obat dan stabilitas proses produksi.
Lapangan Pertanian: Digunakan untuk menyimpan bahan pertanian seperti pestisida dan pupuk.
6. Pemeliharaan dan tindakan pencegahan
Untuk memastikan operasi normal dan memperpanjang masa pakai tempat penyimpanan bahan baku plastik, pemeliharaan dan tindakan pencegahan berikut perlu diperhatikan:
Inspeksi Reguler: Periksa secara teratur sesak tempat penyimpanan, kehalusan saluran masuk dan outlet dan status operasi aksesori dan peralatan.
Pembersihan dan Pemeliharaan: Bersihkan bagian dalam dan di luar tempat penyimpanan secara teratur untuk menghindari residu material dan akumulasi debu.
Pencegahan kelembaban dan korosi: Perhatikan langkah -langkah pencegahan kelembaban dan korosi dari tempat penyimpanan untuk memastikan bahwa bahan tidak lembab dan tidak berkarat.
Operasi yang aman: Dengan ketat ikuti aturan operasi untuk menghindari kerusakan peralatan atau cedera pribadi yang disebabkan oleh kesalahan operasi.
Tata letak yang wajar: Menurut kebutuhan situs dan persyaratan proses produksi, tata letak yang wajar dari lokasi dan jumlah tempat penyimpanan.