Ekstruder eksperimental adalah peralatan yang dirancang khusus untuk lingkungan laboratorium, terutama digunakan untuk penelitian tentang plastik polimer, serta pengembangan dan pengujian bahan baru dan proses pemrosesan. Berikut ini adalah pengantar terperinci untuk ekstruder eksperimental:
Ekstruder eksperimental terutama dibagi menjadi dua jenis: ekstruder sekrup tunggal dan ekstruder sekrup kembar:
1. Extruder sekrup tunggal:
Fitur utama: Diameter sekrup kecil, mengurangi jumlah bahan yang digunakan, cocok untuk lingkungan laboratorium.
Struktur: Reduser tunggal, sekrup tunggal, sekrup yang terbuat dari baja karbon berkualitas tinggi atau baja paduan tahan korosi berkekuatan tinggi.
Fungsi: Terutama digunakan dalam penelitian dan pengembangan plastik polimer, serta pengujian formula dan optimasi proses.
2. Extruder sekrup kembar:
Fitur Utama: Dua sekrup intermeshing memberikan efek pemotongan dan pencampuran yang lebih kuat.
Struktur: Laras dapat dibagi, sekrup dan selongsong pelapis barel dapat digabungkan sesuka hati, secara fleksibel beradaptasi dengan berbagai bahan dan persyaratan proses.
Fungsi: banyak digunakan dalam penelitian dan pengembangan material, pengujian formula, produksi batch kecil dan optimasi proses.
Prinsip kerja ekstruder eksperimental terutama didasarkan pada prinsip ekstrusi fisik:
1. PEMBUATAN: Bahan baku dimasukkan ke dalam ember ekstruder, dan melalui efek sinergis dari ember dan hopper kecil yang berputar, bahan baku secara efektif diangkut ke pelabuhan makan ekstruder.
2. Bahan Konstruksi: Sekrup yang dapat disesuaikan dipasang di dalam ekstruder. Ketika bahan baku memasuki ekstruder, sekrup mulai berputar perlahan, sehingga bahan baku secara bertahap membentuk lapisan bahan yang seragam antara sekrup dan dinding silinder, dan kemudian membentuk kolom material.
3. Melting: Ada alat pemanas di dalam ekstruder untuk memanaskan material, sehingga secara bertahap berubah dari keadaan padat ke keadaan cair, meningkatkan fluiditas material.
4. Ekstrusi: Ketika kolom material benar -benar meleleh, sekrup terus bergerak maju, mendorong kolom material di sepanjang arah sekrup, dan akhirnya keluar dari outlet ekstrusi, dibentuk ke dalam bentuk yang diinginkan.
5. Pendinginan dan Curing: Bahan yang mengalir keluar dari outlet ekstrusi kemudian dilewatkan melalui perangkat pendingin, yang dengan cepat mengurangi suhu dan memperkuat untuk mempertahankan bentuk yang diinginkan.
Ekstruder eksperimental memiliki keunggulan utama berikut:
1. Efisiensi: Dengan kapasitas produksi yang efisien, dapat menyelesaikan sejumlah besar tugas produksi dalam waktu singkat.
2. Fleksibilitas: Berbagai aplikasi, tidak hanya terbatas pada cetakan ekstrusi dan pemrosesan pemrosesan bahan polimer, tetapi juga untuk makanan, pakan, elektroda, bahan peledak, bahan bangunan dan bidang lainnya.
3. Desain Modular dan Profesional: Dapat secara fleksibel beradaptasi dengan persyaratan khusus dari berbagai pengguna, mempersingkat siklus penelitian dan pengembangan produk baru, meningkatkan kualitas keseluruhan dan mengurangi biaya.
4. Operasi dan pemeliharaan yang mudah: Dengan antarmuka operasi yang intuitif dan mudah dipahami dan desain yang nyaman, mudah bagi pengguna untuk menguasai keterampilan dan pemeliharaan operasi.
5. Penghematan Ruang: Biasanya desain kecil dan portabel digunakan untuk menghemat ruang laboratorium dan memfasilitasi pengguna untuk melakukan percobaan di ruang terbatas.
Ekstruder eksperimental memiliki berbagai aplikasi di banyak bidang:
1. Penelitian dan Pengembangan Bahan: Untuk penelitian dan pengembangan bahan baru, seperti paduan plastik baru, pengisi dan bahan penguatan.
2. Pengujian Formulasi: Digunakan untuk menguji dan mengoptimalkan formulasi berbagai bahan polimer, termasuk efek pencampuran aditif, penstabil dan pigmen.
3. Pendidikan dan Pelatihan: Digunakan di lembaga akademik dan pendidikan untuk mengajar eksperimen dan pelatihan siswa untuk membantu siswa memahami proses aktual pemrosesan polimer.
4. Produksi batch kecil: Ini memberikan solusi yang efisien dan ekonomis untuk bahan khusus atau bahan komposit opsional yang membutuhkan produksi batch kecil.
5. Optimalisasi Proses: Ini digunakan untuk mengoptimalkan teknologi pemrosesan, seperti kontrol suhu, laju geser dan waktu tinggal, untuk memastikan kualitas produk akhir.