Tampilan: 0 Penulis: Situs Editor Publikasikan Waktu: 2025-02-10 Asal: Lokasi
Menimbang mesin dosis batching datang dalam berbagai jenis, masing -masing dirancang untuk aplikasi dan bahan tertentu. Berikut adalah tipe umum:
1. Sistem batching tahap tunggal:
• Deskripsi: Mesin -mesin ini berat dan bahan batch satu per satu dalam satu siklus. Setiap bahan ditimbang secara terpisah sebelum di -dosis ke dalam campuran akhir.
• Gunakan: biasanya digunakan untuk aplikasi di mana jumlah bahan kecil dan proses batching tidak memerlukan throughput tinggi.
• Contoh: Makanan sederhana atau produk farmasi dengan hanya beberapa bahan.
2. Sistem batching multi-tahap:
• Deskripsi: Bahan ditimbang dan diberi dosis dalam beberapa tahap. Sistem ini biasanya digunakan ketika resep membutuhkan beberapa bahan untuk ditambahkan secara berurutan.
• Penggunaan: Umum dalam industri seperti bahan kimia, pemrosesan makanan, atau plastik, di mana banyak bahan ditambahkan secara bertahap untuk memastikan pencampuran dan kualitas yang tepat.
• Contoh: Produk farmasi atau kimia yang kompleks dengan banyak bahan yang ditambahkan pada waktu yang berbeda.
3. Loss-in-Weight (LIW) Sistem:
• Deskripsi: Dalam sistem LiW, bahan ditimbang terus menerus karena dikeluarkan. Penurunan berat badan diukur selama proses dosis, dan mesin menyesuaikan laju aliran yang sesuai untuk memastikan batching yang akurat.
• Gunakan: Ideal untuk proses berkelanjutan di mana dosis yang konstan dan tepat diperlukan.
• Contoh: ekstrusi, lapisan bubuk, atau proses produksi berkelanjutan yang membutuhkan pengeluaran akurasi tinggi.
4. Sistem Gain-in-Weight (GIW):
• Deskripsi: Dalam sistem GIW, berat bahan meningkat saat ditambahkan. Hopper atau tempat sampah ditimbang, dan bahan ditambahkan sampai berat yang diinginkan tercapai.
• Penggunaan: Umum dalam proses pembuatan batch yang membutuhkan kontrol berat yang tepat dan pengeluaran yang akurat.
• Contoh: Digunakan dalam industri makanan atau kimia di mana bahan -bahan diberi dosis ke dalam wadah pusat sebelum dicampur.
5. Sistem Dosis Volumetrik:
• Deskripsi: Bahan dosis sistem ini berdasarkan volume daripada berat. Meskipun tidak setepat sistem penimbangan, mereka sering digunakan ketika pengukuran yang tepat tidak kritis.
• Gunakan: Cocok untuk bahan yang memiliki kepadatan seragam dan di mana presisi tinggi tidak diperlukan.
• Contoh: Produk granular cairan atau cairan bebas.
6. Sistem Dosis Pneumatik:
• Deskripsi: Sistem ini menggunakan tekanan udara untuk mengangkut dan dosis bahan. Bahannya tersedot atau didorong ke dalam wadah dosis.
• Penggunaan: Sering digunakan untuk bubuk, biji-bijian, atau bahan kering lainnya yang perlu diangkut dalam sistem yang digerakkan oleh udara.
• Contoh: semen, tepung, atau produk serupa dalam penanganan curah.
7. Mesin Dosis Sekrup:
• Deskripsi: Ini menggunakan sekrup berputar (gaya auger) untuk memindahkan bahan ke dalam wadah batching. Ukuran dan kecepatan sekrup dapat disesuaikan dengan dosis yang tepat.
• Gunakan: Ideal untuk bahan granular, bubuk, atau pelletisasi yang mudah mengalir.
• Contoh: pakan ternak, plastik, atau bubuk kimia.
8. Sistem Dosis Getaran:
• Deskripsi: Sistem ini menggunakan pengumpan getaran untuk memindahkan material ke dalam wadah dosis. Getaran membantu mengendalikan aliran material dan memastikan dosis yang akurat.
• Gunakan: Terbaik untuk bubuk atau bahan halus yang cenderung menggumpal bersama.
• Contoh: Farmasi atau bahan kimia halus.
9. Mesin Dosis Katup Rotary:
• Deskripsi: Katup atau roda putar digunakan untuk mengukur bahan ke dalam wadah. Jenis sistem ini sering digunakan untuk bahan yang padat atau kental.
• Gunakan: Terbaik untuk dosis cairan atau pasta yang terkontrol.
• Contoh: Pelumas industri, perekat, atau sirup.
10. Batching dengan Konveyor Sabuk:
• Deskripsi: Sistem ini menggunakan sabuk konveyor untuk memindahkan bahan ke dalam wadah batch. Bahan ditimbang di sabuk saat bergerak untuk memastikan bahwa hanya jumlah yang benar yang dikeluarkan.
• Gunakan: Digunakan untuk volume yang lebih besar dari bahan mengalir bebas.
• Contoh: pasir, kerikil, atau sejumlah besar bahan baku di industri konstruksi atau pertambangan.
Masing -masing sistem ini dipilih berdasarkan karakteristik material (misalnya, bubuk, granular, cair), akurasi yang diperlukan, dan kebutuhan proses spesifik.